Focus Group Discussion Penyiapan RPJMD Kab. Cirebon 2025 – 2030
Rokhmin Dahuri Beri Tiga Solusi Agar Kabupaten Cirebon Bisa Maju dan Mandiri

Infrastruktur dan Konektivitas
1. Perbaikan dan pembangunan baru jaringan jalan, listrik, telkom, internet (DIGITAL), air bersih, jaringan gas, terminal bus, dan pelabuhan.
2. Revitalisasi dan pembangunan baru jaringan irigasi pertanian, jaringan irigasi dan drainase tambak, pengelolaan sampah dan limbah, dan pengendalian banjir.
3. Revitalisasi Pasar, Bank, dan infrastruktur ekonomi lainnya.
4. Penyempurnaan berkesinambungan manajemen transportasi darat, laut, dan udara supaya lalu lintas dan distribusi orang, barang, dan jasa berjalan secara lancar, efisien, nyaman, dan aman.
Transformasi Digital
Pada 2024, tingkat penetrasi internet Indonesia sebesar 79,5%; dan 74,3% pengguna mengakses internet dari telepon seluler (HP). Hanya 22,4% yang mengakses dari Wifi rumah melalui broadband (APJII, 2024). Artinya, ekonomi digital di Indonesia masih mahal dan kurang efisien. Oleh karena itu, kita mulai sekarang juga melakukan transformasi digital.
Transformasi digital: (1) membangun infrastruktur dan akses internet yang murah (bahkan gratis), sehingga terjangkau oleh masyarakat berdaya beli rendah (miskin); (2) layanan internet cepat, murah, dan unlimited; dan (3) membangun serta mengembangkan talenta (SDM) digital.
Pengelolaan Lingkungan
1. Penataan KAB. CIREBON yang bersih, hijau, indah, nyaman, dan aman (landscaping, taman kota, dll): (1) penanaman pohon kanan – kiri jalan raya MUNDU – LOSARI dan PLERED – PALIMANAN, (2) transformasi Sungai Ciberes seperti S. Han, Korsel; (3) RTH, dll.
2. Pengendalian pencemaran, sampah, dan sedimentasi.
Restorasi ekosistem alam yang telah rusak: mangrove, hutan, setu patok, setu sedong.
3. Konservasi biodiversity, restocking, dan stock enhancement.
4. Mitigasi dan adaptasi terhadap Global Climate Change, banjir, dan bencana alam lainnya: (1) perbaikan lingkungan 15 DAS, (2) kendaraan listrik, (3) EBT (surya, angin, panas bumi, dan biofuel).
5. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM
1. Peningkatan gizi masyarakat dan pelayanan kesehatan.
2. Peningkatan pelayanan pendidikan, baik kuantitas maupun kualitas.
3. Pelatihan dan penyuluhan: upskilling dan reskilling, revitalisasi dan pengembangan BLK, magang di perusahaan.
4. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan (R D).
5. Peningkatan IMTAQ, etos kerja, dan akhlak mulia melalui pendidikan agama, seminar, dll.
6. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
1. Transparan, akuntabel, produktif, efisien, cepat, ramah, dan aman.
2. The right man on the right place dalam pengisian jabatan, bukan dari tim sukses semata apalagi saudara (nepotisme).
3. Capable, strong, and good leadership: bangun super team bukan super individual.
4. Kolaboratif dan enterpreunerial.
5. Melayani publik (rakyat, swasta, wisatawan, investor, best talents, dan tamu), bukan dilayani.
6. Capacity building birokrasi (ASN): knowledge, skills, expertise, etos kerja, dan akhlak mulia IMTAQ.
Berdasarkan pemantauan terhadap Pemanfaatan Ruang Kawasan industri, tahun 2020-2021, perkembangan kawasan industri di Kab. Cirebon relatif tersebar di wilayah tengah Kabupaten, Penggunaan Lahan untuk Kegiatan Industri (2020): 1.480,21 Ha atau baru termanfaatkan 10,38% dari alokasi ruang KPI, Masih ada sisa lahan 9.021,31 Ha untuk pengembangan KPI.
Disisi lain, nilai produksi dari industri unggulan di Kab. Cirebon tahun 2020 – 2023 terus meningkat dengan rata-rata peningkatan sebesar Rp. 2,4 Milyar/tahun. Kinerja industri mikro-kecil di Kab. Cirebon termasuk yang teratas di Prov. Jabar, jumlah tenaga kerja (terbesar ke-8), pengeluaran (ke-5), dan pendapatan (ke-4). Sementara itu, potensi dan tingkat pembangunan Kabupaten Cirebon Sekitar 62% penduduk bekerja Kab. Cirebon berpendidikan SMP. Sekitar 62% pengangguran terbuka Kab. Cirebon berpendidikan SMA
Sedangkan, sektor unggulan pembangunan ekonomi Kab. Cirebon, antara lain: 1. Kelautan Perikanan, 2. Kehutanan, 3. Kehutanan, 4. Energi dan sumber daya mineral, 5. Pariwisata Ekonomi Kreatif, 6. Industri Perdaganan.
Pendapatan Rata-Rata Upah/Gaji Bersih sebulan Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan Jawa Barat pada Agustus 2023 sebesar Rp. 2.358.901. Rata-Rata Pendapatan Bersih Sebulan Pekerja Berusaha Sendiri Bidang Pertanian pada Februari 2023 sebesar Rp. 1.473.000.
Rata-Rata Pendapatan Bersih Sebulan Pekerja Bebas Bidang Pertanian pada Agustus 2023 sebesar Rp. 1.196.100. Pendapatan AK sejahtera (BPS, 2023) = Rp 580.000/orang/bulan x 5 orang = Rp 2,9 juta. Pendapatan AK sejahtera (Bank Dunia, 2023) = USD 96/orang/bulan x 5 orang = USD 480.
Potensi perikanan tangkap di Perairan Umum Daratan (PUD) Kab. Cirebon, meliputi: 6 Wilayah Sungai, 15 Daerah Airan sungai dan 2 Danau/Situ/Waduk/Embung, Rawa, dan Genangan Air Lainnya. 6 Sungai di Kab. Cirebon meliputi: Cimanuk-Cisanggarung, Sungai Condong, Sungai Kalijaga, Sungai Kanci, Sungai Ciberes dan Sungai Cimanis.
Sementara 2 Danau/Situ/Waduk/Embung terluas di Kab. Cirebon diantaranya:Setu Patok di Desa (175 Ha) dan Setu Sedong (19,67Ha). Total potensi lahan perikanan budidaya Kab. Cirebon sebesar 12.990 ha, dimana tingkat pemanfaatan hingga 2021 baru 12,45%, dengan dominan dari jenis budidaya Tambak.
Implikasi dari Rendahnya Kualitas SDM, Kapasitas Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Entrepreneurship adalah: Proporsi ekspor produk manufaktur berteknologi dan bernilai tambah tinggi bangsa Indonesia hanya 8,1%; selebihnya (91,9%) berupa komoditas (bahan mentah) atau SDA yang belum diolah. Sementara, Singapura mencapai 90%, Malaysia 52%, Vietnam 40%, dan Thailand 24% (UNCTAD dan UNDP, 2021).
Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Internasional Pusat Pengembangan Pesisir dan Laut, Universitas Bremen, Jerman tersebut membeberkan, kunci sukses pembangunan wilayah.
Antara lain: Pertama, Punya Rencana Pembangunan (Roadmap, Blueprint) yang tepat dan benar serta diimplementasikan secara berkesinambungan. Kedua, Setiap komponen (penduduk) dari wilayah itu menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Ada a critical mass (orang capable dan baik) minimal 50% (Pareto, 1970). Ketiga, Antar komponen bekerjasama secara sinergis. Keempat, A capable, strong, and good leader (Issard, 1972).***
Komentar