1. Beranda
  2. Berita

Yeti Wulandari : Penataan Pedagang Hewan Punya Potensi Besar Dongkrak PAD

Oleh ,

AKURAT News- Koordinator Komisi B DPRD Depok, Yeti Wulandari menilai penataan para pedagang hewan pasca penggusuran akan mampu tingkatkan besarnya potensi Pendapatan Asli Daerah ((PAD) Kota Depok.

Lantaran itu, legislator Fraksi Gerindra itu juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam memberikan solusi bagi para pedagang hewan di Pasar Kambing pasca penggusuran.

Penilaian itu diungkap Yeti menanggapi dilema para pedagang hewan di Pasar Kambing yang belum lama terdampak penggusuran tanpa ada relokasi di wilayah Cisalak, Sukmajaya Depok.

" Relokasi dan penataan secara baik para pedagang hewan yang tergusur bisa membuka peluang pada peningkatkan PAD Depok " ujar Yeti Wulandari di ruang kerjanya, Rabu,6 Agustus 2025.

Untuk itu, masih kata Yeti, kedepan dirinya akan mewacanakannya dalam rapat kerja dewan baik di komisi maupun dalam rapat badan anggaran.

" Insha Allah saya akan mengusulkan dan nanti saya akan sampaikan juga pada rapat kerja komisi maupun rapat kerja badan anggaran mengenai perlunya relokasi tersebut " tambahnya.

Legislator Gerindra dari daerah pemilihan Cimanggis, Depok itu juga menuturkan jika jauh hari sebelumnya dirinya sempat turun langsung dan berdialog dengan para pedagang bahkan sempat ada wacana relokasi yang ditawarkan kepada para pedangan hewan di Pasar Kambing di gedung es bioskop galaxy Depok

Dirinya menilai, pemanfaatan exs gedung bioskop sebagai relokasi jadi salah satu lokasi sangat strategis. Selain berdekatan pintu tol, kedepannya bisa juga di ubah jadi pasar tradisional tematik dengan konsep tidak hanya berjualan pada satu jenis hewan saja tapi, bisa beragam jenis hewan lainya diperdagangkan.

" Saya kira lokasi juga sangat strategis dengan berada dekat pintu tol dan dengan konsep pasar tradisional tematik, nanti tidak hanya menjual kambing, tetapi juga hewan lainnya seperti ikan, burung, sapi dan lainya " jelas Yeti.

Keberadaan exs Gedung Bioskop Galaxy, lanjut Yeti Wulandari, kedepannya juga berpeluang diubah direnovasi dengan pembiayaan yang efisien lantaran bukan membuat bangunan baru untuk menjadi pasar tradisional hewan atau tematik.

Wakil Ketua DPRD Depok itu juga memprediksi biaya renovasi bangunan akan lebih rendah dibandingkan dengan membangun pasar dari awal. Dengan begitu, memanfaatkan bangunan lebih menghemat biaya.

Kedepan, dengan konsep pasar tradisional yang terintegrasi, masih kata Yeti, nantinya pemanfaatan bangunan exs bioskop, para pedagang hewan dapat berjualan di satu area. Sementara pedagang makanan olahan dapat berjualan di area lain.

" Pasar ini nantinya dapat juga menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik juga bagi masyarakat, pasar tradisional hewan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui retribusi dan transaksi jual beli " ujar Yeti Wulandari.

" Dengan lokasi yang strategis di pinggir jalan tol, pasar ini dapat menjadi pusat ekonomi yang berkembang dan meningkatkan perekonomian warga sekitar " tambahnya.

Pemerintah Kota Depok kedepan juga dinilai perlu melakukan sosialisasi dan promosi akan keberadaan pasar tradisional hewan tersebut baik melalui media massa dan media sosial. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui informasi tentang pasar ini dan dapat menjadi pengunjung yang potensial.

Berita Lainnya