Surat Resmi Pemkot Depok Soal Optimalisasi PPDB 2024 Belum Direspons Pemprov Jabar

AKURAT News - Pengajuan optimalisasi Penerimaan Peserta Disik Baru atau PPDB tahun 2024 jenjang SMA dan SMK Negeri yang dilayangkan pihak Pemkot Dwpok melalui surat resmi kepada PJ Gubernur Jawa Barat tampaknya masih belum ditanggapi.

Hal itu tergambar dengan masih belum adanya jawaban surat yang diterima pihak Pemkot Depok dari Pemprov Jabar sejak surat resmi optimalisasi PPDB yang ditandatangani Wali Kota Depok Mohammad Idris dilayangkan pada 22 Juli 2024 lalu.

"Kami masih belum menerima jawaban dari pihak Pemprov Jabar," ucap PJ Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Depok Nina Suzana, Selasa, 30 Juli 2024.

Dikatakan Nina, surat tersebut upaya Pemkot Depok bertujuan membantu para siswa tidak mampu untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan SMA atau SMK Negeri yang ada di Depok.

Karena itu, masih kata Nina, Pemkot Depok melalui Disdik dan ditandatangani Wali Kota Depok Mohammad Idris mengajukan adanya optimalisasi pelaksanaan PPDB misal, adanya penambahan rombel di tiap SMA, SMK Negeri di Depok.

" Kalau dalam rombel berisi 32 atau 34 pelajar, dan masih bisa dioptimalisasikan lagi dari ketersediaan ruang kelas kenapa tidak untuk siswa miskin", katanya.

Misal, lanjut Nina, kalau dalam satu rombel bisa dimaksimalkan dengan ditambah empat siswa di seluruh SMA, SMK Negeri di Depok, tentu bisa mengatasi kendala bagi siswa miskin bisa bersekolah di negeri.

PJ Sekdakot Depok itu juga berharap dengan jumlah angka kelulusan yang tinggi pada jenjang SMA masih diperlukan adanya penambahan bangunan sekolah baru di Depok oleh pihak Provinsi Jabar.

Terpisah, Sekjen Aliansi Gerakan Memantau Kolusi Nepotisme atau GMKN di Depok, Akbar Husain mengatakan pihaknya bersama rekan aliansi lain, akan terus melangsungkan aksi protes di Depan kantor Balai Kota Depok.

"Kami akan terus mengelar aksi protes. Kedepan, jumlah kekuatan aksi juga masih bisa kami tambah. Kalau perlu, ratusan massa sekarang juga bisa kami datangkan", kata Akbar, Rabu, 31 Juli 2024.

Dia menuturkan, aksi protes diikuti puluhan aliansi masyarakat. " Ada sekitar 30 aliansi yang ikut turun menyuarakan optimalisasi prlaksanaan PPDB tahun ini", katanya.

Sejumlah aliansi yang hingga kini lakukan aksi antara lain, GPKN, DKR, Barisan Marharn, Forum Buruh, Benteng Rakyat Depok, Gerakan Regeneeasi Nasional, Gerakan Mahasiswa Pendidikan, pejuang Merah Putih, Presidium Aktifis Jawa Barat, Setikat Tani Nasional dan sejumlah aliansi massa lainya.

Penulis: Eko Ahdayanto
Editor:Redaksi

Baca Juga