SPMB di SMA Negeri 3 Depok Jadi Keluhan, Kok Bisa?

AKURAT News- Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 yang berjalan di SMA Negeri 3 Depok di wilayah Sukmajaya, Kota Depok mulai munculkan beragam keluhan dari wali murid.

Keluhan itu mengemuka dari wali murid yang merasa heran anaknya tidak lolos padahal melalui jalur Pencegahan Anak Putus Sekolah (SAPS). Indikasi sistem permainan kotor akhirnya muncul pada proses pelaksanaan SPMB yang berjalan di SMA Negeri 3 Depok tersebut

Salah seorang wali murid, Bulan mengaku heran dan menduga ada pola permainan tidak wajar dalam pelaksanaan SPMB di SMA Negeri 3 Depok.

‎“ Padahal saya termasuk kategori Keluarga tidak mampu tetapi anak saya tidak diterima. Padahal, jarak rumah juga tak jauh dari sekolah, " katanya Jumat, 11 Juli 2025.

Dia juga mengaku heran lantaran ada anak yang domisili berdekatan justru bisa lolos diterima di SMA Negeri 3 Depok. " Tetangga saya yang justru terbilang kaya raya bisa diterima di jalur yang sama, " ujar Bulan

Lantaran itu, Bulan menilai, jalur PAPS yang diterapkan di SMA Negeri 3 terkesan jadi tidak tepat sasaran dengan sistem penerimaan murid baru yang masih belum sepenuhnya dirasakan anak dari kalangan tidak mampu dan ironisnya, dari kalangan mampu dan terbilang sangat mampu justru bisa lolos saat menempuh jalur PAPS.

‎Pelaksanaan sistem SPMB di SMA Negeri 3 Depok, menurut Bulan juga perlu dilakukan evaluasi lantaran kurang, bahkan tidak tepat sasaran jika kenyataan masih terjadi seperti yang dialami anaknya.

" Bagaimana nasib anak dari golongan miskin seperti saya. Kan jadi kasihan anak jadi susah, apa lagi sampai tidak diterima di SMA Negeri. Program seperti ini seharusnya bisa tepat menyasar orang-orang seperti saya, " harapnya.

Sementara itu, pihak SMA Negeri 3 Depok melalui Ketua Panitia SPMB, Sahid Yunianto mengatakan jika siswa tidak lolos bisa terjadi karena berbagai faktor seperti, bisa karena domisili atau jangkauan wilayah, karena memang keputusan sekolah lebih kepada jarak jangkauan calon siswa.

“ Untuk kuota di SMA Negeri 3 ada 132 dan sekarang masih sedang berjalan pendaftaran Jalur PAPS hingga hari ini, ” kata Sahid dikutip pada,Jumat pagi.

Diakui Sahid, sejauh ini pihaknya di SMA Negeri 3 Depok, berjalan sesuai perintah dari dinas terkait dengan lebih memprioritaskan berdasarkan jarak.

" Tidak menutup kemungkinan bagi siswa kalangan mampu juga lolos pada tahap seleksi ini, " ujarnya.

“Ini tidak terjadi di SMA Negeri 3 Depok saja ya. Dan ini diputuskan setelah rapat dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II, " tambah Sahid.

Pelaksanaan SPMB melalui jalur PAPS diketahui sudah langsung dibuka sejak awal Juli 2025 pasca dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Mekanisme jalur PAPS terbagi dalam empat kategori dan yang jadi target sasarannya sesuai SK Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Pertama, siswa tidak mampu. Kedua, siswa bina lingkungan atau berjarak maksimal sekitar 1.200 meter. Ketiga, siswa korban bencana alam dan terakhir, siswa atau anak panti asuhan.

Penulis: Eko Ahdayanto
Editor:Tim Redaksi

Baca Juga