Soal Temuan di SPMB 2025, Wakil Wali Kota Depok : Sebaiknya Dilihat Secara Objektif
AKURAT News - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengimbau kepada para pihak di masyarakat untuk bisa melihat persoalan secara objektif khususnya berkaitan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
Perihal pelaksanaan SPMB tahun 2025, Chandra juga memastikan jika sampai dengan sekarang, pelaksanaan SPMB di Depok berjalan tanpa ada jual beli bangku sekolah.
Kepastian dan imbauan itu disampaikan Chandra usai hadiri peringatan 1 Muharram 1447 hijriyah di Masjid Baitul Kamal, Balaikota Depok, Sabtu, 28 Juni 2025.
"Sampai saat ini, kita bisa pastikan tidak ada kursi yang dibeli ataupun di jual dalam SPMB di Kota Depok, " ucap Chandra, di Balaikota Depok.
Kepastian itu diungkap Chandra usai dirinya melakukan cros cek melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok pasca ramai isu adanya jual beli bangku sekolah pada pelaksanaan SPMB Depok tahun 2025.
" Jadi itu, (terduga pelaku) bukan bagian dari panitia SPMB. Bukan kepala sekolah atau operator tapi, itu tanahnya lebih pada unsur penipuan. Menipu orang tua siswa, " kata Chandra.
Wakil Wali Kota Depok juga mengimbau kepada pihak-pihak yang masih membawa ke masalah politisi dan nyinyir, serta memutar balikan fakta, untuk melihat suatu persoalan secara utuh.
" Sebaiknya bisa melihat permasalahan secara objektif, " imbaunya.
Chandra juga memastikan kembali jika tidak ada keterkaitan panitia SPMB dalam persoalan yang beredar soal jual beli bangku sekolah yang dugaan nya dilakukan oleh oknum guru di SMPN 22 Mekarjaya tersebut.
Dia juga mengapresiasi upaya dari pihak Disdik Depok yang telah menjalankan amanah dari Wali Kota Depok, Supian Suri berkaitan pelaksanaan SPMB tahun 2025.
" Komitmen tenam-teman Disdik juga saya apresiasi sekali yang menjalankan arahan dari pak wali kota dalam penerimaan SPMB tahun ini, " pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya ramai pembahasan hingga pemberitaan terkait adanya dugaan jual beli bangku sekolah di salah satu SMPN di Depok hingga ada kelompok tertentu hingga meminta Walik Wali Kota mundur dari jabatan lantaran jauh hari sebelumnya orang nomor dua di Depok sempat membuat statemen akan mundur dari jabatan jika masih ditemukan adanya jual beli bangku sekolah.