Sebby Sambom: Tidak Ada Anggota TPNPB-OPM yang Bergabung ke NKRI

Dia juga mengatakan tidak menuntut apa-apa dari pemerintah Indonesia atas kepulangannya, kecuali untuk membangun kesejahteraan masyarakat di tanah itu.
Tentang beberapa kerusuhan di Papua yang diduga terkait OPM, Jouwe mengatakan, "itu adalah orang Papua yang terdiri atas anak muda yang tidak tahu apa-apa.
"Itu semua hanya omong kosong. Dia hanya meniru apa yang dilakukan di Indonesia dan tempat yang lain." sambungnya.
Ia menambahkan, sejak 19 November 1969 wilayah Papua dan penduduk yang mendiaminya telah menjadi bagian integral dari Indonesia.
"Saya rasa sekarang Papua adalah Indonesia. Yang kita bicarakan adalah program kerja dan itu yang perlu. Kita harus membangun tanah ini," kata pria berkulit kuning langsat itu.
Secara diplomatis pernyataan Jouwe tersebut membantah kengototan TPNPB-OPM, yang bersikukuh mengatakan bahwa wilayah Papua Barat bukan bagian dari kedaulatan NKRI.
Terkait pernyataan Sambom tentang nihilnya anggota TPNPB-OPM yang kembali mengisi hari-hari indahnya bersama sang saka Merah Putih, juga dibantah Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel (Inf) Muhammad Aidi, sebagaimana dikutip Kontan.co.id edisi 12 Juni 2019.
Ditegaskan Kolonel (Inf) Muhammad Aidi kepada media itu, sejak 2017 hingga pertengahan 2019, ada 458 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah menyatakan diri kembali ke NKRI.
"Pada 2017, ada 154 anggota OPM di Kabupaten Puncak kembali ke NKRI, lalu 77 orang di Yapen, dan 215 orang di Puncak Jaya," ungkap Aidi, di Jayapura.
Komentar