Polri Ungkap Pelanggaran Ekspor Produk CPO
Sandri Rumanama: Kapolri Mampu Menerjemahkan Arahan Presiden dengan Kerja Nyata

"Pengungkapan kasus penyalahgunaan ekspor produk turunan CPO ini adalah bukti kinerja dalam menyelamatkan keuangan negara," lanjut Sandri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri membentuk satuan tugas khusus (Satgassus) optimalisasi penerimaan negara Polri sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo agar mengurangi potensi terjadinya kerugian negara.
"Alhamdulillah, sesuai dengan arahan dan perintah dari Bapak Presiden terkait dengan upaya untuk terus mengurangi potensi kerugian-kerugian negara maka kami, membentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara," kata Sigit dalam jumpa pers operasi gabungan DJBC-DJP Kemenkeu dan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri.
Jenderal Sigit menegaskan, setelah dibentuknya Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri, tim tersebut langsung bersinergi dengan lembaga lain dalam melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kerugian negara.
"Alhamdulillah, hasil kerja sama dengan Dirjen beacukai, beberapa waktu yang lalu telah dilakukan kegiatan pendalaman dengan sistem mirroring analisis Satgasus terhadap PT MMS terkait dengan adanya kelonjakan yang luar biasa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya" ucap Listyo.
"Naik hampir 278 persen. Dan ini tentunya menjadi hal yang anomali dan dilakukan pendalaman oleh tim," papar Jenderal Sigit.
Secara rinci, Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ekspor turunan produk CPO ini bisa sukses karena dijalankan dengan perencanaan strategis.
Dimulai dari pendalaman bersama seluruh pihak, kemudian pemeriksaan di tiga laboratorium yang menyatakan bahwa kandungannya tidak sesuai dengan komoditas yang seharusnya mendapatkan kompemsasi bebas pajak.
"Di dalamnya berisi sebagian besar komoditas campuran dari produk turunan kelapa sawit. Ini yang tentunya akan kita tindak lanjuti bersama dengan bea cukai untuk pendalaman" kata Listyo Sigit.
"Dan Alhamdulillah dari yang bisa diamankan, ada kurang lebih 87 kontainer yang kita duga melakukan pelanggaran ekspor produk turunan CPO," tandas Jenderal Sigit.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri membentuk satgas khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo agar mengurangi potensi terjadinya kerugian negara.
"Alhamdulillah, sesuai dengan arahan dan perintah dari Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto terkait dengan upaya untuk terus mengurangi potensi kerugian-kerugian negara maka kami, Polri, membentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara" pungkas Listyo.***








Komentar