Ratusan Buruh PT San Xiong Steell Indonesia Dirikan Posko Juang Didepan Pintu Pabrik

AKURAT News -Ratusan karyawan PT San Xiong Steel Indonesia Lampung Selatan, melakukan aksi protes dengan mendirikan tenda didepan pintu masuk perusahaan.
Aksi protes tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan, lantaran pihak PT San Xiong Steel Indonesia belum membayarkan gaji dan iuran BPJS Kesehatan karyawan.
Aksi yang disampaikan para buruh PT San Xiong Steel Indonesia dengan cara mendirikan tenda didepan pintu masuk perusahaan.
Tidak hanya itu saja, Para buruh tersebut juga membentangkan spanduk yang pada intinya menuntut agar gaji mereka segera dibayarkan.
Kepada wartawan Ketua Serikat Pekerja, Hadi Solihin, menjelaskan bahwa sebanyak 350 pekerja terlibat dalam aksi ini. Menurutnya, perusahaan belum membayarkan gaji sejak bulan April 2025.
"Gaji kami bulan April belum dibayarkan. BPJS Kesehatan juga tidak dibayarkan, Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan ke pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi, Namun belum ada tanggapan, "ujar Hadi Solihin.
"Saat ini para buruh PT San Xiong Steel Indonesia mengalami kesulitan ekonomi yang memaksa mereka terpaksa bertahan disini.
Hadi juga menegaskan, "Kami akan tetap bertahan sampai ada kejelasan terkait nasib para hak buruh mendapatkan kejelasan. ” ujarnya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Aristoteles SH perwakilan dari PT San Xiong Steel Indonesia mengatakan, "Saya selaku perwakilan dari manajemen baru PT San Xiong Stell Indonesia menanggapi terkait aksi para buruh yang mendirikan tenda di depan pintu masuk PT San Xiong Stell Indonesia karena belum di bayarnya gaji mereka.
Saya selaku perwakilan perusahaan tidak bisa melarang kegiatan yang di lakukan para pekerja tersebut untuk menuntut hak mereka.
Kami juga meminta kepada pihak kepolisian khusus nya polda lampung yang menangani kasus PT San xiong Stell Indonesia agar bisa membuka rekening perusahaan yang di bekukan agar perusahaan dapat membayar gaji para pekerja yang jumlah ratusan dan PT San Xiong Steel Indonesia bisa beroperasi kembali. "Tandasnya.
Komentar