Potensi Kecurangan PPDB SMP Negeri Sidoarjo Disorot, Pemerhati Pendidikan Serukan Transparansi
Akurat News, Sidoarjo - Potensi kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri Sidoarjo menjadi sorotan pemerhati pendidikan, mengingat adanya perbedaan antara data pagu dan realisasi penerimaan siswa.
"Data menunjukkan perbedaan signifikan antara pagu pendaftaran yang dipublikasikan dan realisasi penerimaan siswa sebelumnya," ujar pemerhati pendidikan Badruzzaman pada Kamis (18/7/2024).
Meskipun SMP Negeri di Sidoarjo saat ini sedang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Cak Badruz menekankan pentingnya memastikan tidak ada jalur tidak resmi dalam proses penerimaan siswa.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga transparansi dan integritas dalam PPDB SMPN di Sidoarjo.
Cak Badruz juga mengapresiasi rencana Dewan Pendidikan Sidoarjo yang akan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di lapangan.
Menurutnya, sudah saatnya semua pemangku kepentingan pendidikan turun tangan mengawasi dan memantau untuk memperbaiki penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.
"Stakeholder utama seperti anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo harus menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik," tegasnya.
Selain itu, Inspektorat juga perlu turut serta karena menyangkut prosedur dan tata kelola kebijakan publik dan layanan publik.
Ketua Dewan Pendidikan Sidoarjo, Abdul Muklis, menyatakan akan melakukan monev di 46 SMP Negeri di Sidoarjo untuk menindaklanjuti isu terkait PPDB.
Langkah ini penting untuk memantau jumlah siswa yang diterima dan kapasitas sekolah-sekolah negeri yang menjadi favorit masyarakat. (*)
Komentar