Pengamat Politik Bicara Soal Etika Tidak Etis Dibalik Peristiwa Pokir di DPRD Depok

AKURAT News- Kegiatan infrastruktur dari Pokok pikiran (Pokir) DPRD Depok yang dikerjasamakan salah seorang anggota legislatif, TR dengan pengusaha PA jadi sorotan publik.

Persoalan yang mendera anggota DPRD Depok Fraksi PKB itu juga mengundang perhatian pengamat Politik Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto kaitan etika politik dan penegakan hukum.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menilai, Pokir legislatif merupakan bagian dari praktik politik. " Dalam konteks etika, moral, harusnya jadi percakapan bebas.Bukan juga jadi barang komoditas " katanya, Rabu, 24 September 2025.

Hal itu juga dinilai Prof Aji, jadi suatu hal yang tidak pantas jika dikaitkan secara etika. " Tidak etis karena konteksnya etika sebetulnya. Itu (Pokir) tidak perlu diperjual belikan karena bagian dari pekerjaannya " jelasnya.

Berkaitan dengan persoalan yang mengarah pada pelanggaran, Prof Aji berujar, proses hukum menjadi langkah untuk mengetahui dan membuktikan benar atau salah.

" Begitu ada pelanggaran, ya, itu diproses saja. Klo tidak, hanya akan jadi percakapan saja " ujarnya kepada AKURAT News.

Mekanisme hukum, lanjut Prof Aji, juga harus dijunjung tinggi agar tidak hanya sebatas jadi percakapan. Penegakan hukum juga tentang bagaimana tingkat kepedulian dalam membangun sistem hukum dan kepatuhan terhadap aturan.

Kita, kata Prof Aji, selama ini membangun sistem politik saja. Padahal, sistem hukum juga harus dibangun. " Jadi, jangan politicking (berpolitik) terus ya, tapi hukum juga harus dibangun. Begitu ada pelanggaran, ya itu diproses saja " ucapnya mengakhiri.

Seperti diketahui, persoalan Pokir yang dikerjasamakan antara anggota DPRD Depok, TR dengan pengusaha, PA, kini tengah berproses di Badan Kehormatan Dewan.

Persoalan itu kini dalam tahap Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebagai langkah mengetahui secara jelas duduk perkara Pokir yang dikerjasamakan tersebut. Proses investigasi itu masih akan terus berlanjut dengan agenda yang sama pada forum RDP selanjutnya.

Penulis: Eko Ahdayanto
Editor:Tim Redaksi

Baca Juga