Mahasiswa dan Warga Gelar Aksi Demo di BPN Depok Tuntut Kejelasan Status Lahan di Panmas

AKURAT News- Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Depok digeruduk sejumlah mahasiswa dan warga Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Jumat, 24 Oktober 2025.
Puluhan massa menuntut kejelasan proses penerbitan sertifikat lahan seluas 27 hektar yang dinilai tidak kunjung diterbitkan oleh BPN Depok meski miliki alas hukum kuat dati Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria (SK Kinag) No. L.R. 36/D/VIII/54/72 tertanggal 23 Desember 1972.
" Kita hanya meminta lahan tanah tersebut bisa segera disertipikatkan. Karena ini sudah berlarut-larut, adapun Sertipikat yang sudah pernah diterbitkan dengan alas dasar SK Kinag harus diperjelas dan berlaku " kata .Rita Sari, kuasa ahli waris di BPN Depok.
Kuasa ahli waris, Rina, juga mengungkap kekecewaan kinerja BPN Depok lantaran dinilai lamban menindaklanjuti proses penerbitan sertifikat yang jelas milik warga Pancoran Mas, Depok
Pihak BPN, masih kata Rina, sejak lima bulan lalu telah meminta pihak ahli waris untuk mengajukan permohonan penerbitan sertifikat. Tapi sampai sekarang BPN justru tidak ada jawaban. Padahal sudah dilakukan sesuai permintaan BPN Depok.
" Sampai sekarang tidak ada jawaban, hanya telaah demi telaah. Tolong beri penjelasan, jangan hanya diam " tandas Rita.
Dikatakan Rina, BPN seharusnya bisa segera memanggil ahli waris dan pihak-pihak terkait untuk memperjelas status lahan tersebut. Namun, menurutnya, hal itu tidak dilakukan.
“Ini tinggal memanggil ahli waris dan pihak terkait saja, tapi BPN seperti menutup mata. Saya tahu ada sesuatu yang tidak beres di dalam, tapi saya biarkan dulu, karena semua akan terlihat nanti,” katanya.
Kami hanya ingin BPN memproses sertifikat berdasarkan SK Kinag yang sah. Kalau memang ada sertifikat yang sudah diterbitkan sebelumnya, kami minta dikembalikan dan diaktifkan lagi sesuai dasar hukum yang ada " tandasnya.
Dalam aksi massa juga menyuarakan hak-hak atas tanah warga Panmas, Depok. Massa juga membentangkan spanduk bertuliskan Tanah untuk rakyat, bukan untuk mafia.
Aksi massa juga menyuarakan akan kembali dilakukan pada pekan depan jika tidak ada penyelesaian dari pihak BPN Depok.








Komentar