Hari Santri 2025: Pergunu Tegaskan Kader Bangsa dalam Peran Internasional

AKURAT News – Sepuluh ribu santri, pesantren, dan kader bangsa memadati Lapangan Besar Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, dalam perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2025. Momentum ini menegaskan peran santri dalam pembangunan bangsa dan misi kemanusiaan global.
Upacara Hari Santri Nasional dipimpin Inspektur Upacara Dr. KH. Ahmad Jazuli, mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ribuan santri hadir, menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga tempat lahirnya kader bangsa yang siap berkiprah di ruang publik dan pemerintahan.
Sorotan utama Hari Santri Nasional tahun ini adalah dukungan terhadap Palestina. Ketua Umum Pergunu, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, menegaskan.
"Kami mengapresiasi upaya Presiden Prabowo yang mengirim 20 ribu pasukan penjaga perdamaian Palestina. Kami berharap santri juga dilibatkan dalam misi kemanusiaan ini agar kontribusi bangsa Indonesia nyata di pentas global." Kata dia dalam sambutannya.
Pasukan yang dikirim terdiri dari 15.000 personel TNI-Polri dan 5.000 masyarakat sipil, bertugas menjaga perdamaian serta melakukan pemulihan fisik dan non-fisik di Palestina.
Pernyataan ini mendapat sambutan meriah dari ribuan santri yang hadir di lapangan.
Transformasi pesantren juga menjadi fokus. Prof. Chalim menekankan pentingnya lingkungan aman dan nyaman serta peningkatan mutu pendidikan agar santri siap menghadapi tantangan zaman.
"Santri harus menjadi pemimpin masa depan yang berilmu dan berakhlak mulia," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, pemerintah juga mendapat apresiasi atas penguatan kelembagaan, dorongan kemandirian, dan distribusi kader santri untuk berperan aktif di ruang publik dan pemerintahan. Langkah ini penting dalam mencetak pemimpin nasional dari tradisi pesantren.
Menutup amanatnya, Prof. Asep mendoakan seluruh pemimpin bangsa agar amanah, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan kemerdekaan Palestina.
"Kami mendoakan kepada Bapak Presiden, Gubernur, dan Bupati agar senantiasa diberikan amanah yang kuat dalam memimpin pemerintahan, guna terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera," pungkasnya.
HSN 2025 menegaskan: santri bukan sekadar penjaga tradisi, tetapi kader bangsa yang siap berkiprah di tingkat nasional dan global, termasuk dalam misi perdamaian dunia. ***
Komentar