Gubernur Pramono Memperkuat Ketahanan Pangan dengan Penyerahan Bantuan Pertanian di Karawang

AKURAT News – Di tengah hamparan sawah yang luas, membentang sejauh mata memandang, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hadir untuk mengukir langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan.
Pemandangan hijau yang memukau, tanah yang subur, dan semangat para petani yang terus tumbuh, menggambarkan potensi besar yang terpendam di Karawang.
Pada hari ini, di Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Gubernur Pramono menyerahkan bantuan pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karawang, sekaligus menyaksikan panen padi bersama.
Kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Karawang tidak hanya sekadar menciptakan hubungan antardaerah.
Ini adalah jembatan yang menghubungkan tanah yang subur dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat.
"Kerja sama ini adalah investasi yang tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan. Kami memastikan pasokan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat," kata Gubernur Pramono dengan penuh keyakinan.
Di tengah sawah yang terbentang luas, di mana padi yang siap dipanen menari tertiup angin, Gubernur Pramono menyerahkan bantuan berupa satu unit hand tractor, sepuluh unit hand sprayer, dan 500 kilogram benih padi kepada Gapoktan Karawang.
Ini bukan sekadar bantuan, tetapi kunci untuk membuka potensi pertanian Karawang, meningkatkan produksi, dan memperkuat kualitas hasil pertanian.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, turut menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kolaborasi ini.
“Bantuan yang diberikan akan sangat membantu para petani kami. Semoga ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas lagi,” ujarnya dengan penuh harapan.
Di balik luasnya sawah yang memikat mata, tersimpan kenyataan penting: kebutuhan beras di DKI Jakarta terus melonjak, sementara lahan sawah yang tersedia sangat terbatas.
Tahun ini, PT Food Station Tjipinang Jaya menargetkan penanaman di lahan seluas 7.500 hektare di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di Karawang, target penanaman mencapai 589 hektare, dengan harapan menghasilkan 1.546 ton beras pada akhir tahun.
Dengan setiap tetes keringat yang jatuh di atas tanah, dan setiap butir padi yang dipanen, kita semakin dekat pada visi ketahanan pangan yang stabil, untuk hari ini dan masa depan. ***
Komentar